Posisi janin sungsang merupakan komplikasi kehamilan yang serius. Posisi sungsang terjadi ketika bayi berada dalam posisi di mana bagian bokong atau kaki menghadap ke bawah, sedangkan kepala bayi tidak berada di bagian bawah rahim seperti yang seharusnya dalam persiapan kelahiran. Posisi sungsang dapat menjadi masalah karena meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan dan melahirkan.
Penyebab Janin Sungsang
Plasenta previa
Plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Organ ini memiliki peran penting terutama dalam menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin yang sedang tumbuh.
Normalnya, plasenta menempel di dinding rahim di bagian atas, samping depan atau belakang. Namun, pada beberapa kasus, plasenta mungkin menempel di bagian bawah rahim, menutupi sebagian atau seluruh leher rahim yang disebut dengan plasenta previa.
Karena posisi plasenta yang rendah, ini dapat menghambat pergerakan bebas janin dan membuat janin sulit untuk berputar dengan kepala di bawah. Dengan kondisi plasenta previa, janin cenderung tetap dalam posisi sungsang.
Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah kondisi ketika cairan ketuban volumenya terlalu rendah. Oligohidramnion dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, mulai dari gangguan pertumbuhan hingga posisi janin sungsang.
Cairan ketuban yang cukup diperlukan untuk memungkinkan janin bergerak bebas di dalam rahim, yang memungkinkannya untuk mengambil posisi kepala di bawah saat mendekati waktu persalinan. Tanpa cairan ketuban yang cukup, janin kesulitan bergerak dan beralih posisi kepala di bawah. Pada akhirnya, janin cenderung tetap berada di posisi sungsang dengan bokong atau kaki menghadap bawah.
Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Air Ketuban Ibu Hamil Terlalu Sedikit (Oligohidramnion)
Bentuk rahim abnormal
Bentuk rahim abnormal tidak hanya meningkatkan risiko keguguran, namun juga bisa menyebabkan janin sungsang. Bentuk rahim tidak normal dapat mengganggu posisi dan pergerakan janin. Janin tidak memiliki cukup ruang untuk memutar posisi kepala di bawah sehingga cenderung tetap dalam posisi sungsang.
Kehamilan kembar
Kehamilan kembar memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi terkait dengan posisi sungsang pada salah satu atau kedua janin. Ruang yang terbatas bagi dua janin untuk tumbuh bersama meningkatkan risiko posisi sungsang.
Jika salah satu janin kembar berada dalam posisi sungsang mendekati waktu persalinan, dokter atau bidan biasanya akan melakukan evaluasi yang cermat untuk menentukan rencana persalinan yang paling aman.
Baca Juga: Jarak Kehamilan Ideal untuk Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan
Faktor Risiko yang Meningkatkan Peluang Janin Sungsang
Selain penyebab di atas, posisi janin sungsang juga dipengaruhi beberapa faktor di antaranya:
- Kehamilan pertama
- Hamil di usia di atas 40 tahun
- Riwayat posisi janin sungsang di kehamilan sebelumnya
- Kelahiran prematur
Sebagian besar janin dengan posisi sungsang direkomendasikan untuk dilahirkan melalui operasi sesar. Kendati demikian, dalam beberapa situasi tertentu, persalinan normal dapat dipertimbangkan. Bicarakan kembali dengan dokter atau bidan terkait pilihan persalinan yang aman bagi kehamilan Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim